Skinpress Rss

Selasa, 13 Desember 2011

Yang Manis Yang Kaya Manfaat

0

Oleh Dasar Laut 


source:
" Honey, milk and antibiotics"
by Ali A. Al-Jabri

"Antibacterial activity of honey against strains of Staphylococcus aureus from infected wounds"
by R A Cooper, P C Molan, and K G Harding

photos courtesy of @Hamsterunited, Rumah Madu 
#maaf kalo ada gambar2 yang bikin terusik ya ^_^

Hampir 5 bulan sebenernya kisah sedih ini terjadi, yang bermula dari kelalaian saya yang lupa menutup funhouse tempat tinggalnya si Uda, campbel argente mottled yang tepat bulan ini genap berusia 1 tahun. Uda dengan usia sepuhnya lebih memilih untuk tidur dan hanya bangun untuk makan. hingga pada suatu ketika saya menemukan Uda tengah duduk bersandar pada sebuah batu dengan kondisi luka2 di kandang Pun, campbell normal yang sedang agresif2nya -_-

Sedih banget rasanya, ngeliat Uda yang bulunya bersih, putih kekuningan berdarah dimana2, dan matanya juga tertutup sebelah, krn luka di bagian atas matanya. Kandang darurat disiapkan, serbuk dikasih agak banyak dan resmi mulai hari itu Uda manjadi penghuni bangsal gawat darurat :p

Pelan2 saya bersihkan lukanya Uda, dan darah kering dimatanya juga saya seka pakai kapas basah sampai akhirnya bersih semua. Tadinya saya pikir selesai, Uda akan pulih dengan sendirinya, seperti kebanyakan hamster luka yang kasusnya diposting di grup..tapi saya lupa, Uda adalah hamster sepuh yang mungkin kemampuan untuk memulihkan kondisi badannya sendiri juga sudah jauh berkurang. Dan tepat 12 jam setelah 'pertarungan' itu kondisinya memburuk. Uda ga mau makan, dan badannya lusuh :(


Melihat kondisi Uda yang begini saya mulai memikirkan cara lain, yang penting Uda harus sembuh!! baca baca di internet tentang luka luar (wound) seringkali berujung pada kematian, bukan krn terlalu banyak darah yang dikeluarkan, tapi karena luka yang terinfeksi hingga penting bagi siapapun yang terluka untuk mendapatkan asupan antibiotik supaya menghalangi bakteri berkembang biak di luka terbuka itu


Abis baca itu mikir lagi, kalo begitu si Uda harus dicekokin antibiotic >.< 
cari-cari lagi antibiotic yang suitable buat lil mamals kayak Uda..ga dapet, kalaupun ada juga gatau harus cari dimana...sempet terpikir untuk pakai antibitic buat manusia tapi bingung juga mau seberapa ngasihnya hehe...


Setengah menyerah akhirnya yang terpikir cuma rawat Uda sebaik2nya, beli madu buat pasokan energi ,dan ganti bedding tiap hari. dan  tepat hari ketiga Uda keliatan membaik ^_^ seneng banget rasanya, coba dikasih tahu putih da udah mulai mau makan..dan luka2nya juga mengering. pada hari kelima Uda kembali sehat dan mulai mkan biji2an lagi..akhirnya..fiuuhh alhamdulillah..


Baru-baru ini saya kembali terusik sih, apa siy hebatnya madu? :)
banyak kasus pengobatan di hamster yang berhasil dengan madu


dan inilah informasi yang saya dapat dan saya ringkas dari beberapa sumber ^^

MADU
Pada dasarnya, madu merupakan gula campuran antara fruktosa dan glukosa dan mengandung asam ornagin, vitamin dan mineral. Madu berasal dari sktivitas lebah madu yang mengambil bahan dari nektar bunga tertentu. Kegunaan madu telah dilakukan sejak zaman Mesir Kuno, Asyuria, Cina, Yunani, Romawi yang banyak menggunakan madu untuk mengobatan luka dalam organ pencernaan.

Kenapa Mengoleskan Madu bisa mempercepat proses penyembuhan?

1. Bakteri staphylococcus yang banyak menginfeksi luka terbuka bisa hidup secara nyaman pada range pH 7-7,5 dan mengkondisikan luka pada pH yang lebih rendah dari itu akan menghambat pertumbuhan bakteri, dan madu yang memiliki pH rendah akan menjadi inhibitor (penghambat) bakteri-bakteri patogen yang mungkin akan menginfeksi luka

2. Selain faktor pH, madu juga mengandung hidrogen peroksida, H2O2 yang secara medis sering digunakan untuk mensterilkan alat2 medis di meja operasi, sehingga pemberian madu juga bisa bersifat 'mematikan' kuman2 


Bakteri yang berkembang dalam luka juga beraktivitas dan menghasilkan protein yang bisa merusak jaringan-jaringan yang oleh tubuh coba dipulihkan, dan bakteri juga mengkonsumsi oksigen yang menyebabkan ketersediaan oksigen bagi jaringan tubuh yang terluka menurun drastis hingga level paling rendah, ini tentu saja akan menghambat atau bahkan mematikan jaringan yang terluka dan menginfeksi luka tersebut, gejala infeksinya bisa dengan pelebaran luas luka, non-penyembuhan, dan pembentukan bisul/abses

Pengolesan madu akan menghambat aktivitas bakteri  dan merangsang suatu komponen yang bernama Tlympocites untuk mengaktifkan neutrofil sehingga pembentukan jaringan baru yang akan menutupi luka akan semakin cepat.

Selain dioleskan madu juga bisa dikonsumsi oleh hamster kita yang sakit, karena madu menyediakan 'pasokan glukosa' yang akan dibakar kemudian menjadi energi, dan juga mampu merangsang terbentuknya zat yang bernama sitokinin yang kemudian beredar dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh  


EFEK SAMPING dari madu

Madu tidak memiliki efek samping ketika dioleskan pada luka, selain rasa sedikit menyengat. Yang perlu diperhatikan adalah kebersihan madu pada saat pengolesan di atas luka. yang termasuk didalamnya kebersihan alat dan tempat tinggal hamster kita. Karena mempertimbangkan hal ini saya cenderung untuk tidak mengoleskan madu pada luka hamster namun cukup dengan memberikan madu untuk dikonsumsi oleh hamster kita untuk membantu penyembuhan dari dalam ^_^ 

Madu apa yang baiknya diberikan?
Madu, biasanya ditambahkan embel2 dibelakangnya, seprti madu kelengkeng, madu strobery dll..ini menunjukkan nektar yang digunakan oleh lebah madu untuk menghasilkan madu adalah nektar yang berasal dari bunga pohon tersebut. Seperti madu kelengkeng maka nektarnya diambil dari nektar bunga kelengkeng..Dalam sumber yang saya ambil, disebutkan bahwa semua madu (yang murni tentunya) bisa digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan luka :)

Hemm karena bahasan kita menyinggung tentang madu murni, maka berikut ini saya lampirkan (copas) artikel tentang bagaimana cara membedakan madu murni dengan yang tidak murni..enjoy ^_^

Tips Membedakan Madu Murni dan Palsu


– Madu adalah salah satu suplemen yang banyak mengandung khasiat untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu banyak orang yang mengkonsumsi madu sebagai suplemen tubuh. Baik dikonsumsi langsung ataupun dicampur dengan makanan atau minuman lain, madu tetap memiliki khasiat yang istimewa bagi tubuh. Di dalam madu terdapat kandungan propolis yaitu suatu zat yang dihasilkan oleh lebah madu. Dikumpulkan oleh lebah madu dari pucuk daun-daun yang muda untuk kemudian dicampur dengan enzim tertentu dari dalam tubuhnya, digunakan untuk menambal dan mensterilkan sarang.Propolis bersifat disinfektan (anti bakteri) yang membunuh semua kuman yang masuk ke dalam sarang lebah. Banyaknya manfaat atau khasiat yang terdapat pada madu membuat para penjual madu memalsukan madu dengan cara mencampurnya dengan cairan gula untuk mendapatkan keuntungan yang bayak. Nah pada kesempatan kali ini Suara Terbaru ingin memberikan tips Cara Membedakan Madu Asli dan Palsu.



Berikut pemahaman tentang Madu Asli dan Palsu :
  • Pemahaman tentang madu asli adalah jika tidak dikerubutin semut adalah kesalahan yang besar. Justru madu murni (asli) yang dikerubutin semut
  • Jika madu asli diletakkan di dalam kulkas akan membeku adalah pemahaman yang salah, justru madu alami (asli) dimungkinkan bisa membeku. Hal ini dikarenakan, dalam madu alami terkandung mineral yang dapat mencapai 25%. Sebotol madu alami (asli) akan rusak jika bercampur dengan air biasa walaupun hanya setetes. Oleh karena itu, sebaiknya madu alami tidak diletakkan didalam kulkas, tapi diletakkan pada ruangan dengan suhu normal.
  • Tingkat kemanisan madu dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi lebah atau tawon. Sehingga madu asli belum tentu rasanya manis. Seperti lebah madu yang mengkonsumsi bunga rondo noleh,dapat menyebakan rasa madu agak sedikit pahit dan juga madu lebah lanceng justru dominan masam.
  • Baik madu asli atau madu palsu dapat mengkristal jika didiamkan. Hal ini bergantung dari bunga yang dikonsumsi lebah, seperti madu kaliandra dan madu randu dapat memunculkan kristal jika didiamkan. Namun kristal itu akan hilang jika botol dikocok

Cara Membedakan Madu Alami dan Madu Palsu :
  • Tuangkan madu setengah sendok teh di atas piring, campurkan air 5-7 sendok makan, gerak-gerakkan piring dengan gerakan melingkar hingga air bercampur dengan madu. Madu alami (asli) akan menampakkan sangat jelas bentuk semacam sarang lebah di seluruh cairan madu, sedangkan madu palsu tidak menampakkan tanda itu.
  • Panaskan setengah sendok makan madu di atas lilin. Tunggu hingga mendidih, biarkan sekitar 15 detik. Madu alami (asli) mendidih hingga busanya tumpah. Sedangkan madu palsu tidak tumpah dan buihnya kecil-kecil.
  • Tuangkan madu ke dalam botol hingga separuh. Kocoklah selama 2 menit. Biarkan beberapa saat. Madu asli mengeluarkan butir-butir buih secara merata, lalu butir-butir buih itu bergerak perlahan ke atas. Pada madu palsu buih-buih itu bergerak lebih cepat.


                                                   

Minggu, 04 Desember 2011

MEMBEDAKAN JENIS KELAMIN HAMSTER

1

mungkin banyak para pecinta hamster yang masih kurang memahami cara membedakan hamster.
masih bingung caranya?
Mungkin untuk hamster jenis Syrian agak sedikit mudah membedakannya karna yang jantan cukup jelas terlihat buah zakar nya…hehe. Tapi untuk jenis hamster lainnya yang lebih kecil teman-teman harus mengerti betul perbedaan nya.
Untuk lebih jelas membedakan jenis kelamin hamster, Teman-teman bisa melihat gambar di bawah ini.


So, bwt Teman-teman sekarang bisa melihat perbedaannya kan, kalau hamster jantan letak kelaminnya jauh dari anus sedangkan hamster betina sebaliknya.
Moga bermanfaat ya untuk teman-teman….!!!!

Jenis-jenis Hamster berdasarkan Familia

0

 

-Familia Allocricetus-

1.  Allocricetus Eversmanni (Hamster Eversmann)


Keterangan:

Panjang moncong ke ujung tubuh adalah 14 sampai 16 cm, sehingga memiliki ukuran hampir sama dengan hamster emas. Ekornya  2 sampai 3 cm, hampir dua kali lipat dari yang terakhir. Wilayah mereka membentang dari utara Laut Kaspia Kazakhjstán ke Mongolia barat. Mereka terutama tinggal di habitat padang pasir atau padang rumput, tetapi juga di daerah budidaya, di mana ia makan biji-bijian dan buah lainnya. Jika tidak, mereka makan  biji rumput dan biji-bijian lain, serta serangga, laba-laba dan siput.

Rambutnya berwarna pasir coklat atau kemerahan gelap di bagian belakang putih keabu-abuan atau putih pada perut. Gray spot, coklat atau coklat kemerahan pada dada.

2. Allocricetulus Curtatus (Hamster Mongol)
    (G.M. Allen, 1925)


Keterangan:

Panjang dari hamster ini, 11 sampai 15 cm, Wilayahnya dibatasi di daerah timur oleh Dwarf Hamster Eversmann dan terletak di Mongolia,sampai ke i barat daerah Soviet dan Tenggara Cina. Hamster mini Mongolia ini tinggal di sana, baik di dataran dan hutan kering yang jelas seperti di ladang, kebun atau pemukiman.

Gaya hidup mereka dan penampilan mereka sangat mirip dengan Hamster mini Eversmann, yang oleh beberapa ilmuwan telah dianggap sebagai subspesies dari itu. Namun, pada tahun 1960, dilakukan penelitian dan ditemukan oleh Matthey jumlah kromosom yang berbeda, jadi dianggap sebagai spesies yang berbeda.

Bagian belakang abu-abu kekuningan, dan perut berwarna putih. Tidak memiliki patch khas Hamster mini Eversmann  pada dada. Dikatakan bahwa Hamster mini Mongolia muda  yang pertama benar-benar berwarna abu-abu dan kemudian berubah kekuningan abu-abu atau abu-abu kecoklatan.

Sebagian makanan pokok hamster ini terdiri dari sereal dan banyak bibit tanaman liar, sementara yang lain terdiri dari invertebrata, terutama kumbang, tetapi juga makan laba-laba dan siput. Juga memakan bagian-bagian hijau tanaman.

Hamster mini Mongolia tidak memainkan peran sebagai hewan peliharaan tidak ada data apakah itu penting atau tidak.


-Familia Cansumys-

1. Cansumys Canus (Hamster Gansu)
    (G.M. Allen, 1928)

Terdaftar sebagai hewan yang dikhawatirkan menurut pandangan beberapa peneliti, dianggap populasinya masih besar, serta belum diperlukan untuk memenuhi syarat dalam kategori terancam.

Spesies ini menyebar di Cina, pada Provinsi Gansu, Ningxia, Shaanxi  dan Sichuan. Mereka biasanya menempati ketinggian antara 1,000-1,400 m dpl.
Tidak seperti hamster lainnya, mereka merupakan spesies yang hidup di pepohonan, pada hutan gugur dari habitat pegunungan dan sekitarnya . Aktif pada malam hari, dan terutama aktif di musim semi dan musim panas . Mereka ini adalah herbivora, makan daun dan rumput (Smith dan Xie 2008).


-CRICETULUS-

1. Cricetulus Migratorius (Hamster Abu-abu / Grey Hamster)
    (PALLAS, 1773)


Keterangan:

Panjang Hamster abu-abu sekitar 12 inci dengan berat sekitar 50 gram. Ini adalah salah satu spesies hamster yang memiliki daerah distribusi yang luas (ditemukan di Afghanistan, Bulgaria, Cina, Yunani, Iran, Irak, Israel, Jordan, Kazakhstan, Lebanon, Moldova, Republik, Mongolia, Pakistan, Rumania, Rusia, Turki dan Ukraina). Spesies ini juga dapat ditemukan di Eropa Barat (Balkan) dan Asia Selatan, yang meluas ke Tibet. Hamster Grey tinggal di stepa berbatu. Mereka membangun sarang dengan cabang-cabang, dan memiliki kemampuan yang sangat baik dalam memanjat dan melompat, yang memungkinkan mereka untuk menyerang rumah-rumah dan lumbung petani. Mereka memakan gandum dan biji-bijian, tetapi juga serangga dan siput. Terlepas dari informasi yang diberikan di atas, tidak ada informasi rinci yang tersedia tentang ekologi dan perilaku.


2.  Cricetulus Griseus (Hamster Cina / Chinese Hamster)
    (MILNE EDWARDS, 1867)


Keterangan:

Hamster ini hanya berukuran 8 sampai 13 cm. Berasal dari stepa dan daerah semi-Cina dan Mongolia, juga disebut Hamster Cina. Memiliki rambut dengan struktur yang halus dan sangat padat.

Bagian belakang berwarna abu-abu. Dari mulai dekat mata  ada dorsal hitam besar yang mengarah ke ekor. Untuk hamster dorsal ini relatif panjang, berukuran 2-3,3 cm. Kaki dan perut berwarna putih.Telapak kaki juga terdapat rambut, setidaknya musim dingin.

Hamster Cina jantan memiliki berat antara 35 dan 45 gram, betina antara 30 dan 38 gram. Anak-anak yang baru lahir beratnya antara 1 dan 1,5 gram, Setelah satu bulan berat sekitar 20 gram. Mereka mulai berjalan meninggalkan sarang ketika mereka berusia 8 sampai 10 hari, mengenal makanan padat pada 9 sampai 11 hari dan usia 15 hari disapih. Mata terbuka di 13 atau 15 hari. Mulai  dewasa dan matang secara seksual pada 4 sampai 7 minggu.

Setelah kehamilan 20 sampai 22 hari, wanita melahirkan rata-rata sekitar 7 ekor anak. Namun, setiap tahun hanya biasanya 4 sampai 7 kali dan bayi lahir setiap 45 hari. Mereka menggunakan musim dingin untuk mengistirahatkan siklus reproduksi mereka, karena mereka berasal dari daerah dingin. Anehnya mereka tidak berhibernasi , bahkan pada saat musim dingin, mereka bisa  ditemukan bahkan pada suhu  -40 º C. Di sisi lain, dapat melihat jejak kaki mereka di salju ketika pergi dari liang ke toko, mereka berada di tempat-tempat di mana Anda menemukan sejumlah besar biji. Jarak antara lubang mereka dan penimbunan mereka dapat lebih dari 100 meter.

Bagian ketiga dari diet mereka terdiri dari protein hewani, kadang-kadang bahkan dua-pertiga. Mereka makan serangga (kebanyakan kumbang), laba-laba dan siput. Makanan sayuran terutama terdiri dari bibit rumput, buluh, dll, beberapa varietas alfalfa, semanggi dan kacang polong. Sejak hamster telah menjadi hewan yang pemukiman manusia, dapat ditemukan di bidang sereal, yang mengarah ke liang sampai 500 gram.

Hamster ini ditemukan untuk pertama kalinya di Cina pada tahun 1937. Digunakan sebagai hewan laboratorium. Tersedia di Eropa sejak tahun 1971 di toko-toko hewan peliharaan. Namun Hamster Cina jarang ditawarkan. Hal ini karena  karena agresivitas si betina. Mereka sering memiliki anak mereka di sarang yang sama dan merawat semua bersama-sama. Ketika mereka mencapai usia 5 bulan, betina benar-benar menjadi agresif dibandingkan dengan yang jantan, sering mengigit ekor dan merusak alat kelamin sehingga hamster lain mati karena banyak gigitan.


3. Cricetulus Triton (Hamster Korea)
     (de Winton, 1899)


Keterangan:

Hamser ini hidup di timur laut Cina, terutama di Mongolia , Manchuria, dan Korea serta di daerah kecil dari bekas Uni Soviet, di utara Vladivostok, hampir tidak dapat dicirikan sebagai hamster kerdil. Dengan panjang 18 sampai 25 cm lebih besar dari hamster emas (Syirian). Ekornya 7 sampai 10 cm. Warnanya adalah coklat gelap, warna menjadi lebih cerah ke arah panggul  dan pada perut abu-abu putih. Telinga gelap kadang-kadang memiliki garis  putih.

Biasanya hamster yang lain lebih suka habitat hamster kering, Hamster Korea ini tampaknya
memiliki daerah tinggal di area basah. Tinggal di dekat rawa-rawa dan lembah, sering juga di hutan yang terletak pada ketinggian yang rendah. Masa berkembang biak dari hamster ini berlangsung dari Mei hingga Oktober. Lahir setiap tahun 4 sampai 5 kali dengan rata-rata 7 anak .
Mereka matang secara seksual pada usia sekitar 2 bulan. Makanan utamanya adalah sereal seperti gandum, oat, barley dan jagung, ditambah kedelai dan biji bunga matahari, kacang-kacangan dan biji-bijian. Kentang, wortel dan bagian tanaman hijau juga disukai mereka. Hamster Korea lebih sering dijadikan percobaan pada laboratorium


4. Cricetulus Longicaudatus (Hamster mini ekor panjang)
    (MILNE EDWARDS, 1867)


Keterangan:

Dinamakan Hamster ekor panjang karena ekornya mempunyai panjang  3 - 4,5 cm. Panjang moncong ke ujung tubuh adalah 8 sampai 12 cm. Warna rambut belakang abu-abu atau semburat kuning  abu-abu. Tidak seperti kerabat terdekat mereka, hamster ini tidak menunjukkan garis dorsal di sepanjang punggung. Memiliki  warna sedikit lebih gelap pada leher dan kepala. Pinggiran telinga berwarna gelap. Perut dan kaki juga putih atau kelabu-putih. 
Hamster mini  ekor panjang tinggal di daerah Cina Mongolia, Republik Rakyat Mongolia dan daerah berbatasan bekas Uni Soviet. Mereka tinggal di pegunungan, terutama di lereng gunung atau bebatuan. Mereka menyembunyikan sarangnya dalam lempengan batu.Hampir tidak pernah menggali lubang mereka sendiri.
Makanan merekal di alam liar terutama terdiri dari berbagai benih rumput dan selada air dan kacang. Hanya makan bagian hijau tanaman atau serangga.


5. Cricetulus Lama / Cricetulus Kamensis (Hamster Tibet)
     (Satunin, 1903)


Keterangan:

Hamster ini hanya berukuran 8 sampai 11 cm, hanya hidup di Tibet, di mana mereka tinggal kebanyakan di daerah kering  dan pegunungan besar. Mereka ini sangat mirip dengan Hamster mini Abu-abu, yang habitatnya meluas lebih jauh ke utara. Menurut pendapat beberapa ilmuwan, Hamster Tibet ini bisa jadi hanya subspesies dari Hamster mini abu-abu.


6. Cricetulus Barabensis (Striped Hamster)
    (Pallas, 1773)



Keterangan:

Panjang hamster ini  8 sampai 13 cm dengan panjang ekor 2 sampai 3 cm., tinggal di Siberia tenggara, Mongolia dan daerah timur laut Cina.
Sama seperti wakil-wakil lain dari gender mereka yang memiliki moncong yang lebih panjang dari hamster lain.

Warna nya bisa sangat bervariasi dan berkisar dari abu-abu ke cahaya kemerahan sampai coklat tua atau  coklat kemerahan. Sepanjang punggungnya terdapat dorsal gelap.
Di musim dingin, telapak kaki memiliki rambut,  musim panas rambutnya kembali hilang.

Habitat mereka adalah stepa dan semi-gurun, tetapi juga hutan termasuk jenis pohon jarum yang jelas, makan sereal dan millet, berkeliaran di batas-batas ladang dan pemukiman manusia. Mereka jugai memakan biji kering dan serangga serta siput.

Orang mungkin berasumsi bahwa ini seperti Hamster Cina, seperti di masa lalu keduanya dianggap subspesies dari spesies yang sama. Dari investigasi dan penelitian kromosom ternyata menunjukkan bahwa mereka adalah dua spesies yang berbeda.



-CRICETUS-


1. Cricetus Cricetus (Hamster Vulgar / European Hamster / Hamster Eropa) 
    (LINNAEUS, 1758)


Keterangan:

Hamster Eropa merupakan spesies asli hamster di Eropa. Mereka ini umumnya ditemukan di lahan pertanian di ketinggian rendah dan lapangan tanah liat, tetapi juga dapat hidup di padang rumput dan kebun-kebun.
Mereka sering dianggap sebagai hama dari tanah yang subur, serta sering ditangkap untuk diambil bulunya. Wilayah mereka ada di Belgia (di Berthen ada populasi besar) dan Alsace di barat, mencapai Rusia di timur dan Rumania ke selatan. Pada tahun 2007 Komisi Eropa mengancam denda € 17.000.000 kepada negara Perancis karena gagal melindungi koloni terakhir dari hamster yang ada umum di Eropa Barat. (Bulu mereka digunakan untuk fashion)

Cricetus Cricetus jauh lebih besar daripada hamster Suriah Auratus Mesocricetus. Ukurannya antara 10 dan 15 cm lebih besar dari marmot. Hamster dewasa beratnya antara 100 dan 900 gram dan ukurannya antara 20 dan 35 inci, dengan ekor berkisar antara 2 dan 5 cm panjangnya.
Mereka mencapai kematangan seksual pada umur 43 hari dan berkembang biak antara awal April dan Agustus. Kehamilan mereka yang umum berlangsung antara 18 dan 20 hari berdiri di antara 4 dan 12 ekor anak disapih tiga minggu setelah kelahiran.
Hamster Eropa adalah solitare, bisa menciptakan sebuah sistem yang kompleks liang. Ia makan biji, kacang-kacangan, sayuran dan beberapa umbi tanaman herba. Meskipun jarang digunakan sebagai hewan peliharaan pada umumnya di penangkaran bisa memiliki harapan hidup yang cukup panjang yaitu delapan tahun.



-MESOCRICETUS-

 1. Mesocricetus Brandti (Turkish Hamster / Hamster Turki)
    (NEHRING, 1898)


Keterangan:

Mesocricetus Brandti dari hamster adalah spesies terkait erat dengan Hamster Suriah. Mereka digunakan sebagai hewan laboratorium dalam penelitian ilmiah, tetapi tidak banyak tersedia sebagai hewan peliharaan di pasar. Mereka dijual di Amerika Serikat, meskipun kurang populer dibanding hamster Suriah atau hamster "emas" karena bertemperamen agresif. Tampaknya tersedia di toko-toko hewan peliharaan di Eropa, setidaknya tidak untuk umum.

Hamster Turki relatif dekat dengan hamster Syrian (Mesocricetus Auratus). Panjang kira-kira 17 inci dengan berat sekitar 130 gram. Kehidupan spesies ini berada di Turki, Irak dan Israel. Hamster Turki merupakan penghuni khas stepa di mana ia membangun liang. Makanan utamanya benih-benih dan biji-bijian. Sedikit data mengenai  habitat alam di mana mereka berada. Sebagian besar pengetahuan kita tentang spesies ini berasal dari penelitian laboratorium. Hamster-hamster ini diekspor ke Amerika Serikat pada tahun 1965.


2. Mesocricetus Auratus (Syirian Hamster / Hamster Suriah)
    (WATERHOUSE, 1839)
 

Keterangan:

Hamster Suriah, merupakan salah satu spesies yang besar, dengan  ukuran antara 15 sampai 18 cm dan berat sekitar 100-180 g.

Hamster Suriah biasanya tidak bertahan hidup lebih dari 3 tahun, tetapi ada beberapa kasus di mana beberapa individu telah melalui 5 tahun hidup, mencapai kematangan seksual pada 2 ½ bulan usia, dan betina memiliki periode kehamilan sekitar 12 hari sekarang, penting untuk diingat bahwa libido hamster Suriah datang  setiap 4 hari. Rata-rata jumlah anak adalah 7-9 (ada kasus di mana terisolasi mencapai 20).

Spesies Hamster Suriah ditemukan pada tahun 1839 oleh ahli zoologi Inggris George Waterhouse, yang menemukan hamster dewasa di Suriah, bulunya dipamerkan di Museum Inggris untuk beberapa waktu, tetapi masyarakat ilmiah pada waktu itu, tidak tertarik untuk mempertimbangkan masalah baru mengenai tikus. Hampir satu abad kemudian, pada tahun 1930, ditemukan di gurun Suriah dengan anak masing-masing dari ibu hamster, mereka ini kemudiani dipelajari dan dibiakan di University of Yerusalem.

Dengan pemikiran ini kita dapat mengatakan bahwa semua salinan hamster Suriah yang ada sampai sekarang adalah keturunan dari keturunan ini. Hamster Suriah merupakan hamster dengan sifat solitare , dan hanya menerima hamster lain dari jenisnya pada saat musim kawin.  Bayi hamster mulai makan makanan padat sejak minggu pertama, bagaimanapun, ASI sangat penting selama tiga minggu pertama bagi pertumbuhan yang tepat. Setelah dua belas hari, mereka mulai membuka mata mereka dan cenderung untuk mulai meninggalkan sarang.


3. Mesocricetus Newtoni ( Romanian Hamster / Hamster Rumania)
    (Nehring, 1898)


Keterangan:

Hamster Rumania tampaknya mirip dengan hamster Suriah dan ukuran yang sama (Panjang 7-8 inci ). Corak mirip dengan hamster Suriah di mana mantel berwarna coklat dengan perut hampir putih. Memiliki wajah yang lebih menunjukkan bahwa sebagian besar merupakan spesies hamster.

Dalam kehidupan liarnya Hamster Rumania berada di padang rumput, stepa, berbatu atau lereng. Terletak di Rumania, Bulgaria dan Rusia Utara.
Mereka tinggal di liang sepanjang tahun dan memiliki beberapa pintu masuk, terowongan dan ruang mereka membela diri terhadap penyusup.

Makanan mereka terutama terdiri dari biji-bijian dan sereal.

Mereka berkembang biak secara alami antara musim semi dan musim panas, tapi akan bermain sepanjang tahun di lingkungan sarang mereka. Mereka matang secara seksual dalam 8-10 minggu. Periode kehamilan adalah 16-18 hari dengan anak mulai 1 sampai 12 .

Hamster Rumania telah digunakan untuk penelitian laboratorium, belum diketahui apakah dipelihara sebagai hewan peliharaan.


4. Mesocricetus Raddei ( Ciscaucasian Hamster / Georgian Hamster / Hamster Kaukasus)
   (NEHRING, 1894)


Keterangan:
Hamster ini muncul di lereng utara Kaukasus dan Ciscaucasia, antara Dagestan, Sungai Don dan Laut Azov. Dikenal juga dari catatan tunggal di Georgia . Mereka sepertinya memperluas jangkauan habitat mereka di dataran utara dan barat tetapi di pegunungan populasi mereka tetap stabil. Mereka bisai ditemukan di stepa stepa berumput dan juga gunung di ketinggian 1600-2300 meter di atas permukaan laut. Mereka menyukai padang rumput dan tanah pertanian dan muncul di pohon dan rumput kasar antara bidang tapi tidak di hutan lebat.

Hamster dari subspesies yang ditemukan di daerah pegunungan lebih besar daripada yang ditemukan di dataran. Panjang mereka sekitar 28 sentimeter dengan ekor pendek 1,5 cm. Warna mereka kekuningan-coklat di atas dengan krem putih tenggorokan dan hamster dan wilayah ventral hitam. Ada dua garis hitam luas di bahu dan telinga yang besar dan bulat. Hamster ini dianggap sebagai hama pertanian. Hal ini terutama malam hari, muncul pada senja hari untuk makan rumput dan tumbuh-tumbuhan di musim semi dan awal musim panas, dan benih, tanaman juga akar di musim gugur. Liang ini luas dan memiliki beberapa jalan keluar di subspesies gunung tetapi hanya satu di dataran. Memuat banyak makanan (hingga 16 kilogram) disimpan di musim gugur sebelum hibernasi yang berlangsung selama empat sampai enam bulan tergantung pada suhu dan ketinggian. Makanan ini sebagian besar dimakan di musim semi setelah selesai dari hibernasi. Di pegunungan ada dua generasi setiap tahun tapi di dataran mungkin ada tiga atau empat.





-PHODOPUS-


1. Phodopus Roborovski
    (SATUNIN, 1903)

 
Keterangan:

Dengan panjang 7 sampai 9 cm tersebut, hamster Roborovski adalah yang terkecil dari semua. Ekornya hanya 1 cm. Diklasifikasikan dalam genus Phodopus atau hamster kerdil berekor pendek.

Bagian belakang hamster Roborovski adalah coklat kekuningan sampai coklat kemerahan, dengan sedikit abu-abu di tengah kepala dan punggung. Tepi-tepi telinga juga putih, seperti perut dan kaki. Mata spesies ini sangat besar.

Tanah air Roborovski adalah Mongolia dan daerah perbatasan timur dan barat Cina serta bagian barat Siberia. Habitatnya adalah gurun pasir dan daerah semi-gurun. Dalam daerah yang kering mereka harus melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan makanan yang cukup. Makanan tersebut dibawa dalam kantong pipi yang besar ke sarangnya, kemudian dikonsumsi. Makanan utamanya benih-benih kecil dari beberapa tumbuhan dan tanaman lainnya yang tumbuh di sana.

Hamster Roborovski menggali lubang mereka, sangat sederhana, di pasir. Hanya terdiri dari sebuah galeri sederhana sekitar 50 sampai 100 m. panjang dengan ruang-sarang di bagian bawah. Sarang ini berlapis dengan ranting lembut dari rumput dan bulu unta. Sarang yang dibangun di pasir bukit, itu sering runtuh dengan cepat, sehingga harus sering  membangun yang baru.

Hamster Roborovski tersedia dalam beberapa tahun terakhir di toko-toko hewan peliharaan. Pada awalnya mereka adalah hewan yang sangat penakut, akhirnya bisa menjadi sangat jinak seperti hamster-hamster peliharaan lainnya. Seperti di alamnya, mereka harus diberikan kandang besar dan rolling wheel untuk hiburan dan olahraganya.



2. Phodopus Sungorus (Winter White Hamster / Djungarian Hamster)
    (PALLAS, 1773)
 

Dengan panjang 7 sampai 10 cm, hewan ini benar-benar mini. Tanah air mereka membentang dari dataran Asia utara dan timur bekas Uni Soviet, Manchuria dan Mongolia. Penampilannya cukup gemuk. Seperti hamster Cina yang ada, berwarna abu-abu dan juga memiliki dorsal gelap dari depan ke ekor. Panjang ekornya  hanya 1 cm. Sisi-sisinya tubuhnya berbeda warna. Garis mereka seperti pita lebar hampir hitam, membentuk lengkungan melengkung besar yang memisahkan warna hamster dengan warna putih abu-abu.Warna kaki putih dan bahkan ditutupi dengan rambut putih padat. Telinga kecil beruban memiliki batas berwarna putih. Hamster ini akan berubah memutih saat musim dingin.

Hamster ini tidak bergerak selincah  hamster Cina atau hamster kerdil Roborovski.  Mereka menimbun makanan untuk persediaan dalam sebuah liang. Di musim panas, itu kurang dalam dan bercabang daripada di musim dingin. Selama musim dingin hamster ini jarang terlihat di luar, tetapi tidak terlalu lama berhibernasi. Sebelum musim dingin mereka memiliki persediaan cukup dalam sarangnya.



3. Phodopus Campbelli ( Siberian Hamster / Campbell Hamster)
    (THOMAS, 1905)

 
Keterangan:

Hamster Campbell Rusia adalah penduduk asli Asia Tengah, di Rusia utara dan Cina bagian utara. Spesies ini ditemukan oleh Thomas Campbell pada tahun 1905 dan berhubungan erat dengan hamster mini lain. Mereka sering dikatakan satu spesies dengan Phodopus Sangorus karena sama dalam jumlah kromosom dan numerologinya.

Namun, meskipun banyak kesamaan dalam kromosom , ada juga perbedaan yang jelas yang membedakan mereka. Hamster Campbell dan Rusia termasuk di dalam kelompok yungariano. Pada awalnya mereka dibesarkan di laboratorium untuk penelitian dan kemudian menjadi milik pecinta hewan peliharaan. Mulai muncul di pasar hewan peliharaan dari Britania Raya pada 70's.

Sumber: Hamster Enanos, Wikipedia, www.iucnredlist.org 


Perbedaaan antara Campbell dengan Winter White

0


Mungkin temen2 banyak yang bertanya, apa sih bedanya Campbell sama Winter White? Winter White yang kaya gimana sih? Campbell yang kaya gimana sih? Mungkin tulisan ini bisa sedikit membantu teman2 untuk mengidentifikasi mana yang Campbell, mana yang Winter White ^_^

Garis Pungggung/Dorsal,

Perbedaan terbesar dari keduanya yang paling gampang / kentara dilihat adalah garis punggungnya. Winter White memiliki dorsal yang sangat tebal, Campbell memiliki dorsal yang tipis. Dorsal Winter White. Dorsal Winter White dibagian kepala dan leher biasanya lebih tebal, sedangkan dorsal Campbell lurus dari hidung sampai ekor, sedikit tebal pada bagian kepala Cuma ga setebal Winter White.
Sayangnya perbedaan ini ga selalu terlihat jika kedua jenis ini sudah disilangkan (hybrid) secara sengaja atau tidak disengaja. Hybrid biasanya memiliki dorsal yang tebal seperti Winter White.

   
                    Campbell                                           Winter White                                           
Warna 
Warna alami Witer White lebih gelap, Abu2 cokelat  gelap dan dasarnya lebih abu2 kebiruan.
Campbell lebih cerah warnanya dan lebih abu2 kecokelatan terang
 


Tiga lengkungan dipinggir / The three arch 
Pada Winter White, garis lengkungan ini berwarna cokelat/warna lebih terlihat. Sedangkna pada Campbell lebih tidak kentara garisnya dan lebih terlihat berwarna samar2 kekuningan.  
 

                Campbell                                           Winter White   

Bentuk 
Kalau dilihat dari atas, Winter White kelihatan seperti bentuk telur (kecil diatas kemudian melebar di bawah). Campbell beda lagi,, bahunya lebih lebar kemudian mengecil di tengah. Kalau dari atas terlihat seperti angka 8 ^_^
Campbell terlihat lebih kekar daripada Winter White.


Bulu / Rambut
Winter White mempunyai bulu yang lebih tebal, bulunya lebih rapat. Campbell bulunya lebih panjang dan tidak serapat  Winter White. Winter White memiliki “Winter Coat” dimana warnanya bisa bervariasi dari abu2 muda, bercak2 putih sampai hamper putih. Campbell tidak memiliki “Winter Coat”.

Kepala 
Kepala Winter White lebih lebar dan pendek, Campbell memiliki kepala lebih seperti bentuk segitiga. 

Bentuk Hidung
Hidung Campbell lebih besar dan terlihat seperti 2 buah jendolan yang terpisah ^_^ 
 
                     Campbell                                           Winter White    
Perhatikan beda jarak mata, bentuk telinga dan bentuk hidung mereka

Bentuk Telinga 
Telinga Winter White lebih kecil dan sering terlipat. Malah bisa terlipat salah satu telinganya saja. Pada Campbell telinganya lebih lebar dan besar dan hanya sedikit terlipat. Telinganya selalu tegak.

Panjang Ekor
Ekor  Campbell lebih panjang daripada Winter White. Winter White memiliki ekor lebih pendek dengan bulu2 yang hampir menutupi ekor. 
 
                 Campbell                                           Winter White    


Bentuk Mata
Mata Campbell berbentuk oval, mereka mudah menjulingkan mata. Ketika Campbell merasa tidak nyaman, mereka akan menyipitkan matanya dan terkesan sinis. Mata Winter White terlihat lebih bulat/belo, ketika merasa tidak nyaman Winter White terkadang menyipitkan mata nyaris tertutup. Mata Campbell saling berdekatan disbanding Winter White, hal ini karena pada dasarnya hamster Campbell mempunyai musuh alami yang berbeda dengan Winter White. Musuh hamster Campbell biasanya langsung masuk ke lubang sarang mereka, oleh karena itu sifat Campbell yang lebih agresif, menyerang dan menggigit merupakan cara mengusir musuh keluar sarang. Pengelihatan Campbell ke arah depan juga lebih baik dari Winter White.
Musuh alami Winter White adalah burung hantu dan mereka menangkap mangsanya melalui pendengaran.  Oleh karena itu, pengelihatan Winter White lebih luas untuk melihat musuh2nya.

Karakter 
Winter White alaminya adalah hamster yang penakut. Jika belum jinak, mereka bisa sangat ketakutan dan berteriak. Mereka tidak sering mengigit. Campbell hampir tidak pernah berteriak. Ketika hamster Campbell ketakutan, mereka lebih suka bertahan dan mengigit. Campbell lebih defensive terhadap daerahnya. Terutama betina .

Hewan yang berkelompok 
Campbell lebih berkelompok disbanding Winter White. Campbell lebih mudah dikeompokan dalam satu kandang. Winter White lebih sulit karena akan berkelahi satu sama lain pada saat pada saat mereka sudah dewasa dan mencari pasangan.


Karakteristik Hybrid Winter White
Pada Winter White warnanya mungkin menjadi lebih terang seperti Campbell. Warna perut jadi benar-benar putih dengan semburat abu2. Bulunya tidak serapat biasanya dan permukaan kulit mudah terlihat. Matanya tidak bulat seperti biasanya, karena Campbell bisa menyipitkan mata pada saat tidak nyaman, padahal Winter White yang asli ga bisa. Bulu jadi sedikit lebih panjang dan tidak rapat. Ekor bisa menjadi lebih panjang seperti Campbell. Sifat Hybrid Winter White dapat menjadi agresif. Betinanya bahkan sudah memiliki sifat agresif dari kecil. 
 
Telinga yang besar dan tegak terbuka juga mata yang sinis khas Campbell
Dorsal yang tipis seperti dorsal Campbell


Karakteristik Hybrid Campbell
Mengenali hamster Hybrid Campbell lebih sulit dibanding Hybrid Winter White. Biasanya anakan Hybrid ini adalah f1 dari silangan paksa Winter White x Campbell. Warnanya berbeda dari Campbell Normal murni, dan garis dorsalnya menjadi lebih tebal, begitu pula pada keturunannya nanti (jika dikawinkan dengan Campbell lain).
Selain itu Hybrid Campbell memiliki garis dorsal yang tebal dibagian kepala seperti Winter White. Memiliki mata yang besar, telinga yang kecil juga merupakan salah satu ciri Hybrid Campbell. Bulunya juga lebih pendek dan rapat seperti hamster Winter White.
 
Dorsal yang tebal, mata yang bulat, telinga lebih kecil
Warna yang terlihat seperti "kotor"

Peringatan 
Sekali Hybrid, akan selamanya Hybrid walaupun teman2 mencoba mengawinkannya dengan hamster murni, keturunannya akan Hybrid.Sama seperti segelas air murni yang dituang sirup/sirop/orson, walaupun ditambah lagi dengan air maka akan tetap menjadi sirup.